Muter Muter Banyumanik Semarang

 

Hai...hai...hai..... tidak terasa 16 tahun sudah masa terlewati tanpa terasa. Hingga di masa Purna tugas sekarang, kembali kebiasaan tempo dulu mengusik untuk selalu bisa berbagi apa saja dengan anda semua melalui media yang satu ini. Sebagai pribadi yang mukim di Banyumanik, maka diawali dengan berbagi sedikit info tentang perkembangan komdisi dan pembangunan Banyumanik dan sekitarnya, berharap berkenan bagi anda yang sempat menyaksikan.

 

 

Budaya "Riyoyo" yang mulai ditinggalkan...

Teringat sewaktu penulis masih kecil dan hidup bersama dengan orang tua di kampung, selain terwarnai oleh gegap gempita serta kemeriahan orang menyambut hari "kemenangan" setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, tibalah saat yang ditunggu-tunggu tidak hanya anak-anak yang bergembira dengan baju barunya, melainkan juga para orang tua yang juga bersuka karena pada hari itu adalah sebagai saat kemenangan atas pertempuran dengan hawa nafsu selama satu bulan.

Ber-"Qurban" Perlukah.....?

Sore itu gema takbir kembali "menghajarku" dari setiap penjuru. Ada getar-getar hati menyelusup ke dalam sanubari ini, bagaimana tidak ketika bibir berteriak menyuarakan kebesaranNya, ketika hati mengakui ke-kerdilan diri maka hanya tunduk kepala ini mengikuti segala perintaNya.

Banyumanik Menuju Kota Metropolis

Banyumanik, satu Kecamatan di Wilayah Kotamadya Semarang merangkak dari satu daerah pemekaran di era tahun 70-an, adalah satu daerah pinggiran sebagai bagian dari Kabupaten Semarang.